Rabu, 04 Agustus 2010

Robot Nasa "Twitteran" dari Luar Angkasa

Liputan6.com, Washington DC: Robot pertama anggota kru NASA, Robonaut 2 Nasa (R2) akan menceritakan semua petualangannya dari stasiun luar angkasa internasional November nanti. R2 saat ini telah dapat mengabarkan semua persiapannya melalui sebuah akun Twitter: http://www.twitter.com/AstroRobonaut.

"Halo dunia! Nama saya Robonaut 2 --R2 singkatnya," tulisan perdana R2 dalam akunnya. "Ikuti petualangan saya ketika bersiap untuk berangkat ke luar angkasa."

Publik dapat mewawancara R2 dan timnya mulai Rabu (4/8) pagi, dengan mengirimkan pertanyaan-pertanyaan mereka via Twitter. R2 akan dikapalkan dari Johnson ke markas NASA di Florida untuk pengujian terakhir sebelum diluncurkan ke angkasa menggunakan pesawat angkasa Discovery --bagian dari misi baru NASA yang diberi nama STS-133.

Robot humanoid (serupa manusia) itu merupakan proyek bersama antara NASA dan General Motors yang dimulai pada 2007 lalu. Saat ini, R2 merupakan robot humanoid paling muktahir di dunia. Dan jika peluncurannya sukses, maka R2 akan menjadi robot humanoid pertama yang pernah mencapai orbit dan robot buatan AS pertama yang bekerja di stasiun luar angkasa.

Robot itu dibuat sedemikian rupa. Tujuannya, membantu para astronot dengan tugas-tugas rutin dan terlalu berbahaya bagi manusia. So, tertarik untuk menjadi follower? (CHR/SHA)
(Sumber : http://tekno.liputan6.com/berita/201008/289642/Robot.Nasa.Twitteran.dari.Luar.Angkasa)

Copy dan Paste Adalah Musuh Kreatifitas dan Orang Cerdas Karena Etos Kerja Yang Malas dan Ingin Hidup Enak

”Untunglah di tengah zaman yang membuat orang mudah digelincirkan oleh kemudahan teknologi masih banyak orang—penulis, seniman, dan ilmuwan—yang masih suka melakukan pekerjaan orisinal.” (Sarah Wilensky, mahasiswa senior di Universitas Indiana, seperti dikutip Trip Gabriel, ”International Herald Tribune”, 3/8/2010)

Ada momen menarik ketika berlangsung wawancara kandidat untuk Eisenhower Fellowship 2011 di Jakarta, Selasa (3/8). Ketua Panitia Seleksi, yang juga mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti kepada salah seorang kandidat yang berlatar belakang teknologi- informasi-komunikasi (TIK) menyampaikan, dengan berbagai prospek yang ada pada TIK, satu hal masih menyisakan misteri, mengapa di Indonesia TIK tidak mampu mengubah perilaku buruk yang ada, seperti tindak korupsi. Padahal, di negara-negara maju, TIK banyak melahirkan keterbukaan dan transparansi yang selanjutnya menggentarkan siapa pun yang masih ingin terus bertindak buruk di hadapan publik. Prof Dorodjatun condong menyimpulkan, di negeri ini TIK tidak punya peran mendobrak.

Pada sisi lain, tidak sedikit orangtua dan pendidik yang berbangga, TIK berhasil memperlihatkan diri sebagai equalizer atau perata antara yang masih kekurangan akses dan yang sudah kelebihan akses terhadap TIK. Kebanggaan juga datang dari orangtua atau guru di kota kecil yang anak dan muridnya mampu mendapatkan informasi—misalnya untuk mengerjakan PR atau tugas lain—dengan mengakses internet.

Tetapi, rupanya kebanggaan di atas baru merupakan satu sisi yang tampil menonjol pada era internet sekarang ini karena itu belum mengungkapkan bagaimana informasi tadi diperoleh dan diperlakukan.

Masih segar dalam ingatan, sejumlah kasus penyontekan atau plagiarisme terungkap di media massa, dan cara terungkapnya tidak kurang dan tidak lebih juga melalui teknologi digital internet. Di lingkungan akademik, di sekolah dan universitas, sebenarnya mekanisme dibuat lebih ketat. Pemanfaatan materi yang dilindungi hak kekayaan intelektual harus disertai persetujuan tertulis pemegang hak, proses yang tidak jarang lalu membuat penyelesaian pekerjaan jadi lebih lama.

Lebih jauh lagi, di internet juga banyak dipasang program/perangkat lunak yang bisa melacak aksi plagiarisme. Misalnya, dengan program WriteCheck (yang didukung oleh Turnitim), pemeriksa bisa mengecek, di bagian mana satu karya yang diajukan mahasiswa (atau peserta lomba karya tulis) tampak tidak orisinal. Dengan program semacam itu pula, mahasiswa bisa diperingatkan agar jangan sampai terperangkap dalam tindakan plagiarisme.

Namun, sungguh mengejutkan, di tengah upaya sungguh-sungguh untuk mencegah meluasnya plagiarisme, masih saja praktik ini terjadi. Sebagian bahkan disebut dilakukan tanpa sadar oleh pelaku.

Laporan dari AS

Dalam laporannya di harian International Herald Tribune, Selasa (3/8), Trip Gabriel mengangkat praktik copy-and-paste di kalangan mahasiswa AS. Mahasiswa yang sering melakukan hal itu disebutkan merasa tidak perlu menyebutkan sumber yang ia kutip dalam tugas kuliahnya karena halaman yang ia kutip tak mencantumkan informasi tentang penulis.

Ada juga mahasiswa lain yang sampai harus dimarahi karena mengopi dari Wikipedia untuk tugas membuat karya tulis tentang Depresi Besar. Ia berkilah, entri yang ia ambil tidak bernama dan ditulis secara kolektif, dan oleh karena itu, ia berpandangan tidak perlu dikredit karena—pada dasarnya—itu merupakan pengetahuan umum.

Pada masa lalu para guru dan dosen pembimbing, bukan hanya di universitas Amerika, melainkan juga di Indonesia, mengingatkan mahasiswa agar memberi kredit pada sumber yang ia kutip, mengikuti tata cara pengutipan, guna menghindari plagiarisme.

Konsep hak kekayaan intelektual, hak cipta, dan orisinalitas di era internet kini cenderung tidak diakui. Tersedianya fasilitas copy dan paste di internet memang telah memudahkan pekerjaan. Tetapi, yang lebih jauh adalah internet juga telah meredefinisi bagaimana mahasiswa—yang hidup pada era berbagi file musik, Wikipedia, dan pencantolan web—memahami konsep menghasilkan karya (authorship) dan singularitas setiap teks atau gambar (image).

Pengamatan Teresa Fishman, Direktur Pusat Integritas Akademik di Clemson University, South Carolina, menyebutkan bahwa kini ada generasi mahasiswa yang tumbuh dengan informasi yang tampaknya terhampar di jagat siber dan kelihatannya tanpa pengarang. Ia, seperti dikutip Gabriel, menambahkan, banyak yang menganut pandangan bahwa informasi itu ada di sana untuk dimanfaatkan.

Berdasarkan survei, apabila pada awal dasawarsa ini persentase yang menganggap mengopi dari web merupakan ”penyontekan serius” adalah 34 persen, kini angka tersebut sudah menurun jadi 29 persen. Pada zaman online, ”Semua bisa jadi milik Anda, dengan mudah,” ujar Sarah Brookover, mahasiswa senior di Rutgers University. Ia membandingkan itu dengan zaman perpustakaan yang penuh dengan rak buku. Dengan menyusuri rak-rak buku, dan mencari buku yang diperlukan, mahasiswa bisa lebih menyadari bahwa apa yang ada di buku tadi ”bukan miliknya”.

Etika dan etos kerja

Datangnya teknologi digital dan era internet dengan segala kemudahannya ditengarai telah melonggarkan definisi orisinalitas karya. Kalaupun memang zaman yang berubah memungkinkan lahirnya redefinisi tentang orisinalitas, ada hal lain yang masih berat untuk ditoleransi kemerosotannya, yakni soal etos kerja. Melonggarkan aturan tentang plagiarisme hanya akan menciptakan insan-insan malas, yang hanya akan puas dengan karya yang sudah terbit sebelumnya.

Peradaban juga akan ikut dirugikan karena plagiarisme—ditandai dengan aktivitas mencomot, meramu, dan menjodoh-jodohkan— tak akan menghasilkan kreativitas. Meskipun diakui dunia tak kekurangan insan kreatif sebagaimana dikutip pada awal tulisan ini, pelajaran tentang etika dan etos bekerja perlu setiap kali diulang.

Para guru, dosen, penulis, wartawan, yang banyak terlibat dalam pekerjaan tulis-menulis—yang tetap dianggap sebagai salah satu aktivitas kreatif yang penting bagi peradaban—bisa ikut menjawab pertanyaan aktual dewasa ini, ”Apakah copy-and-paste merupakan musuh berpikir?”, dan memikirkan jawabannya sebagaimana dilakukan oleh Jamie McKenzie, redaktur From Now On, sebuah jurnal teknologi pendidikan. (Sumber :http://teknologitinggi.wordpress.com/)

Jumat, 12 Februari 2010

LAPTOP BARU KELUARAN ACER Seri Acer Aspire 4740G - 432G50Mn




Acer kembali menambah jajaran product notebook terbaru nya yang berbasiskan processor Intel Core i5 yaitu Seri Acer Aspire 4740G - 432G32Mn.
Pada seri ini juga telah di lengkapi dengan Graphic Card terbaru dari Nvidia Ge Force 310M 512mb DDR3 yang saya rasa cukup mumpuni dalam memainkan games 3D terkini dengan settingan di level medium – high serta penggunaan Memory 2gb DDR3 (PC8500) dan HDD 500gb yang tergolong cukup besar didalamnya.


Berikut Spesifikasi selengkap nya :




Notebook ini di jual dengan harga tidak lebih dari Rp. 7jt. Wow.. harga yang saya rasa cukup murah untuk mendapatkan spec seperti di atas dan tentu saja performa yang jauh lebih cepat dibandingkan pada seri-seri Acer sebelumnya di kelas Notebook Mainstream yang masih berbasiskan processor Core2Duo.

Okey let’s Go… langsung saja kita kupas satu per satu mengenai notebook ini.
.
Yukk... Mari kita Unbox dulu barang nya :

1. Box




2. Bundle (batre, charger/adapter, tas)




3. Front side

(Yah memang cukup disayangkan Desain Casing masih sama seperti seri Acer sebelumnya tapi masih terlihat elegan.


4. Behind side

Tampak stiker hologram acer yg menandakan garansi resmi acer.


5. I/O bagian kanan

1x USB 2.0 ports Modem (RJ-11) port


6. I/O bagian kiri

Multi-in-1 card reader DMI™ port with HDCP support 2x USB 2.0 ports External display (VGA) port 3x audio jack port Ethernet (RJ-45) port Power-in Jack

Akhir nya selesai juga pada bagian pemotretan, saat nya testing performa notebook ini.


Performance Testing :

(Processor & memory benchmark)


1. CPU Z
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1257x401.

Dengan Teknologi Arsitektur processor 32nm membuat konsumsi daya yg rendah (35W) pd processor ini dan terdiri 2 Core & 4 Thread serta 3MB L3 cache. Memory berjalan pada speed 533Mhz (pc8500) DDR3 dengan chipset Samsung.


2. Everest Ultimate 5.0 Cpu Queen bench
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1295x789.

Score yang diperoleh 13744 poin


3. Windows Experience Index Performance rating
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1366x768.

Score yang cukup tinggi dengan index terendah 4,9 pada graphics desktop performance.


4. Si Soft Sandra cpu bench


Perbedaan score yg sangat tipis antara Intel core 2 quad Q6300 hanya 0,44Gips dan meninggalkan Intel core2duo E8600 cukup jauh.


5. Lavalys Everest cache & memory benchmark

Score yg peroleh tergolong cukup tinggi karena penggunaan momory DDR3.


6. SuperPI 2M

dapat diselesaikan dalam waktu 41 detik. Wow.. waktu yg cukup singkat.



(Graphic benchmark)

1. GPU Z
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 816x510.

Dengan GPU clock sebesar 625Mhz, Memory speed 790 dan Shader speed 1530Mhz hampir sama persis dengan G210M lihat disini
Suhu Idle GPU 52C

2. 3D Mark 06
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 857x380.

Hasil CPU score yg didapat cukup tinggi dan pada SM2.0 & SM3.0 score yg diperoleh jauh meninggalkan versi non G karna penggunaan Graphic Nvidia G310M dlm notebook ini.
Overall Score : 3789


3. Games test

Setting Pada Resolusi 1280x720 dengan detail/quality di level Medium

Resident Evil 5





Fps yang didapat Min = 29, Max = 50 Avg = 40.6



Fps yang didapat Min = 24 Max = 48 Avg = 32.5



Fps yang didapat Min = 21, Max = 63 Avg = 55.6 pada setting quality : High

Dari FPS games-games yang didapatkan diatas saya rasa Lumayan bagus dalam memainkan games 3D untuk mengisi waktu luang.


(Harddisk performance)

1. Hdd Tune 4.0

Transfer Rate min = 38.1mb/s, max = 83.8mb/s, avg = 64.1mb/s. Cukup cepat untuk ukuran HDD 5400rpm.


(Temp)
Disini saya menggunakan 2 software penguji suhu processor sebagai perbandingan sebab saya bingung menentukan mana software yg tepat/akuran.

1. Lavalys sensor
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 933x669.

Saat dalam kondisi Idle Suhu processor tercatat 42C


2. Real Temp


pada real temp hanya 27C

3. Load cpu dengan Prime95
dan saat cpu di load 100% dengan menggunakan Prime95 suhu mencapai 68C pd Everest dan 53C pd real temp. Jadi Bingung Mana yang Bener?
Tapi dalam penggunakan Notebook ini sehari-hari sy tidak merasakan panas yg berlebih dan tanpa cooling pad.


(Ketahanan Baterai)

Pada kondisi 99% Baterai mampu bertahan dalam waktu 3jam 25menit.



Kesimpulan :

(+)
The New Fastest Processor, Say Good bye to Core2Duo.
Acer menawarkan performa notebook yg cukup powerfull dengan harga terjangkau.
Terdapat Graphic Card Nvidia Ge Force 310M 512mb yg cukup baik dalam memainkan games 3D.
Kapasitas Hdd besar 500gb

(-)
Desain notebook masih sama dengan Seri Acer sebelumnya.
Rebranding Nvidia G210M to G310M


Special Thank’s buat temen-temen GX yg udah kasi masukan/saran dalam Thread saya yg berjudul Ask : Best Notebook Gaming 6jt_an ?

Sekian review pertama dari saya, Mohon Maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam review ini.




Trim’s. . .

Selasa, 09 Februari 2010

Intel Merilis Core i7, Processor Tercepat di Planet Ini




JAKARTA--Intel Corporation meluncurkan prosesor dekstop yang diklaim merupakan tercepat saat ini yaitu prosesor Intel Core i7 dengan kecepatan 40 persen dari prosesor yang tercepat yaitu prosesor Intel Extreme.Intel Luncurkan Prosesor Tercepat Core i7


Country Manager Intel Indonesia Corporation Budi Waluyo Jati dalam acara peluncuran Prosesor Intel Core i7 di Jakarta, Kamis, mengatakan, pihaknya meluncurkan tiga produk dari seri Intel Cor i7 yang merupakan keluarga prosesor Nehalem.

Prosesor Intel Core i7 diklaim dapat mempercepat proses komputasi untuk bermain game, edit video, dan melakukan aktivitas komputasi populer lainnya hingga 40 persen lebih cepat tanpa meningkatkan konsumsi energi.

Intel mengklaim prosesor Core i7 ini merupakan keajaiban teknologi industri komputer yang meraih nilai 177 untuk tes SPECint_base_rate2006 yang mensimulasikan beberapa tugas untuk mengukur kecepatan prosesor. "Ini merupakan pertama kalinya prosesor tunggal melebihi skor 100 poin," kata Budi.

Prosesor Intel Core i7 ini mempunyai dua teknologi unggul yaitu Turbo Boost Intel dan Hyper-Threading Technology. Teknologi Turbo Boost Intel dengan transistor power gate berbagis teknologi proses manufaktur 45 nanometer, high-k metal gate, yang akan membuat kinerja komputer lebih cepat lagi dengan empat individual processing cores untuk aplikasi single dan multi threaded.

Prosesor Intel Core i7 meningkatkan bandwidth memori lebih dari dua kali lipat dibandingkan platform prosesor Intel Extreme sehingga mampu mempercepat transfer bits dan bites baik keluar maupun masuk dari dan ke prosesor dengan Intel Quickpath Technology.

Sedangkan Hyper-Threading Technology yang memungkinkan multiple computing threads untuk dapat bekerja secara simultan dan secara efektif memungkinkan prosesor melakukan dua hal secara bersamaan.

Prosesor Core i7 dan Intel Desktop Board DX58SO Extreme Series yang berbasiskan Intel X58 Express Chipset akan dijual segera oleh beberapa perusahaan manufaktur komputer.

Budi menambahkan Prosesor Core i7 ini akan dijual di lebih dari 70 negara, dengan lebih dari 500 sistem yang sudah tersedia dan bisa digunakan di 35 motherboard yang berbeda.

Prosesor Core i7 dengan Clock speed 2,93 GHz dijual dengan harga 562 dolar AS, sedangkan Prosesor Core i7 dengan Clock speed 2,66 GHz dijual dengan harga 284 dolar AS.ant/ya